Sebuah Linux di Komputer Saya

Selain menggunakan sistem operasi Windows yaitu Windows 7, saya juga menggunakan sistem operasi Linux di desktop dan laptop saya (Dual Boot). Distro Linux yang digunakan adalah Linux Ubuntu 12.04 dengan codename Precise Pangolin. Ubuntu 12.04 ini merupakan versi LTS (Long Term Support) yang maksud dalam bahasa Indonesianya adalah dukungan jangka panjang, yang dirilis 2 tahun sekali.

Memerlukan konfigurasi dan penginstalan yang cukup banyak saat menggunakan distro ini. Seperti konfigurasi grafis NVIDIA, plug-in untuk menyetel MP3 serta format video, dan lain sebagainya. Setelah konfigurasi-konfigurasi dasar telah dilakukan maka akan tercipta display yang cukup ciamik yaitu sebuah tampilan desktop bernama Unity.

Tampilan desktop ubuntu saya dengan GNOME 3

Unity merupakan tampilan standar untuk 12.04 yang baru diinstall. Tampilan unity ini sudah menjadi tampilan standar sejak Ubuntu 11.04. Sebenarnya tampilan untuk Ubuntu 12.04 bukan hanya Unity saja. Masih banyak tampilan desktop seperti GNOME dan XBMC.

Ubuntu menyediakan banyak software open source yang sangat banyak, yang dapat kita download dan install dengan mudah menggunakan software bawaan yaitu Ubuntu Software Center (jadi mengurangi pengetahuan tentang penggunaan terminal atau synaptics).

Banyak software Windows yang mempunyai fungsi sama dengan software-software di linux, screenshot di bawah ini adalah screenshoot komputer saya, yaitu :

• Adobe Photoshop (win) : Gimp (lin)

Aplikasi Adobe Photoshop

• Adobe Illustrator / Corel Draw (win) : Inkscape (lin)

Aplikasi Adobe Illustrator

• Microsoft Visual Studio (win) : QT Creator (lin), MonoDevelop (lin)

MonoDevelop di Linux, mirip Microsoft Visual Studio

• Aplikasi QT Creator

• Matlab (win) : QTOctave (lin), Scilab (lin)\

QtOctave

Aplikasi Scilab

• Autodesk 3d’s Max (win) : Blender (lin)

Aplikasi Blender

• Altium / Dip Trace / Express PCB (win) : Eagle (lin)

Lucky Seven saya

Aplikasi Altium Designer

Aplikasi Eagle di Linux

• Microsoft Research World Wide Telescope : Stellarium / Celestia (lin)

Aplikasi Celestia di Windows (Crossed)

• IDLE, Arduino IDE, iPhyton, Spyder (linux)

untuk pemrograman Python

Arduino untuk .ino (pemrograman modul board arduino)

Untuk Py (Python)

• dll

Kebanyakan software open source pada Linux Ubuntu 12.04 tersebut bersifat cross platform yang artinya dapat berjalan di platform selain Linux, misalnya aplikasi Inkscape atau Blender dapat berjalan di platform Windows atau Mac. Yang lebih gilanya lagi QT Creator untuk membuat aplikasi cross platform yang dapat terintegrasi dengan SQL Workbench dan Eclipse, juga merupakan aplikasi cross platform. Jadi kesimpulannya software-software open source ini bisa digunakan bagi lembaga-lembaga pendidikan atau kursus yang tidak ingin menggunakan software dengan crack atau bajakan. Masa lembaga pendidikan terkenal pakai software bajakan alias gak modal. Itu suatu cara mendidik yang tidak baik dan bisa jadi kebiasaan yang melekat pada pendidikan di Indonesia.

Kelebihan lain dari sistem operasi Linux saya ini adalah tidak pernah terinfeksi virus, padahal tidak ada antivirusnya (beda dengan Windows saya, yang dapat bertahan dari virus, karena ada Microsoft Security Essentials asli berkat adanya MSDNAA :-D). OS Linux dapat membuka sebuah file virus yang terdapat pada removable drive dan directory pada OS windows (Jika menggunakan Dual Boot) lalu diacak-acak kodingan virusnya. Atau kalau mau langsung dihapus juga bisa. Tidak usah takut terinfeksi virus tersebut karena kebanyakan virus gak doyan menginfeksi OS yang freedom (bukan gratisan) seperti Linux.

Bagi yang ingin mencoba dual boot OS atau multi boot OS dengan Linux silahkan. Toh, kelebihannya banyak, seperti bisa saling mem-backup apabila salah satu terjadi crash atau untuk menghilangkan kejenuhan melihat tampilan OS yang begitu-begitu saja.

CMIIW

Thanks